Tugas UAS PAI 2024_S1 Keperawatan_10223094_Nabila Jauharotul Amalia





Bagaimana cara umat Islam mengembalikan kejayaan dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan




Dosen Pengampu :

Safari Hasan, S.IP., MMRS





Nama :

Nabila Jauharotul Amalia

Nim :

10223094





PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI

2024















Pendahuluan

    pada dasarnya ilmu dan pengetahuan itu berbeda. Perbedaan terlihat dari sifat sistematisnya dan cara memperolehnya. Dalam perkembangannya, pengetahuan dengan ilmu bersinonim arti, sedangkan dalam arti material keduanya mempunyai perbedaan. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Dengan kata lain “Ilmu” berbeda dengan “ilmu pengetahuan”. Demikian juga “pengetahuan” yang berbeda dengan “ilmu pengetahuan”. Istilah “pengetahuan” sangat luas maknanya. Oleh karena itu, tambahan kata “ilmu” dapat mempersempitnya.

    Teknologi merupakan badan untuk menciptakan alat, memproses tindakan dan penggalian bahan dan memecahkan suatu masalah. Manusia menggunakan teknologi untuk menyelesaikan berbagai tugas dan pekerjaan dalam kehidupan sehari hari secara singkat dan mudah. Kita bisa menggambarkan teknologi sebagai produk dan proses atau organisasi. Teknologi digunakan untuk memperluas kemampuan kita dan menjadikan orang sebagai bagian terpenting dari setiap sistem teknologi.

  Teknologi adalah pengetahuan manusia yang melibatkan alat, bahan dan sistem. Penerapan teknologi menghasilkan artefak atau produk. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki kesehatan dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Jika teknologi diterapkan dengan baik, itu bisa mengintungkan manusia, tetapi jika tidak bisa membahayakan manusia. Berkat perkembangan teknologi yang terus berlanjut dibidang medis, banyak sekali kehidupan yang telah diselamatkan dan kualitas keseluruhan kehidupan terus meningkat seiring berjalanya waktu.









Pembahasan

    ilmu pengetahuan (dalam bahasa Inggris: science; dalam bahasa Arab: Ų§Ł„Ų¹ِŁ„ْŁ€Ł…ُ) memiliki pengertian “usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia”. Pengetahuan yang berasaskan kenyataan dan telah disusun dengan baik. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkumi sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Ilmu pengetahuan produk dari epistemologi, dengan kata lain ilmu terbentuk dari 3 cabang filsafat yakni ontologi, epistemologi dan aksiologi, jika ketiga cabang tersebut terpenuhi berarti sah dan diakui sebagai sebuah ilmu. Ilmu pengetahuan ialah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus-menerus sampai menjelaskan fenomena yang bersumber dari wahyu, hati dan semesta sehingga dapat diperiksa atau dikaji secara kritis dengan tujuan untuk memahami hakikat, landasan dasar dan asal usulnya, sehingga dapat juga memperoleh hasil yang logis. lmu Pengetahuan dalam arti lainnya adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan suatu metode tertentu. Jadi ilmu adalah segala proses kegiatan terhadap suatu keadaan dengan cara menggunakan alat, prosedur, cara, metode, sehingga menghasilkan pengetahuan baru bagi manusia itu sendiri.

    Sejarah Perkembangan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini tidak berlangsung secara mendadak, melainkan terjadi secara bertahap, evolutif. Oleh karena untuk memahami sejarah perkembangan ilmu mau tidak mau harus melakukan pembagian atau klasifikasi secara periodik, karena setiap periode menampilkan ciri khas tertentu dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan pemikiran secara teoritis senantiasa mengacu peradaban Yunani. Oleh karena itu periodisasi perkembangan ilmu dimulai dari peradaban Yunani dan diakhiri pada zaman kontemporer.

    Pada zaman Pra Yunani Kuno. Zaman ini ditandai oleh kemampuan yaitu, Know how dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman, Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind, keterangan masih dihubungkan dengan kekuatan magis, Kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam sudah menampakkan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstraksi, Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas sintesa terhadap hasil abstraksi yang dilakukan, Kemampuan meramalkan suatu peristiwa atas dasar peristiwa-peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi. (Rizal Muntazir, 1996)

    Pada zaman Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Yunani pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat, karena Bangsa Yunani pada masa itu tidak lagi mempercayai mitologi-mitologi. Bangsa Yunani tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis). Sikap belakangan inilah yang menjadi cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern. Sikap kritis inilah menjadikan bangsa Yunani tampil sebagai ahli-ahli pikir terkenal sepanjang masa. Beberapa filsuf pada masa itu antara lain Thales, Phytagoras, Sokrates, Plato, Aristoteles.

    Pada Zaman Abad Pertengahan ditandai dengan tampilnya para theolog di lapangan ilmu pengetahuan. Para ilmuwan pada masa ini hampir semua adalah para theolog, sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas keagamaan. Semboyan yang berlaku bagi ilmu pada masa ini adalah Ancilla Theologia atau abdi agama. Namun demikian harus diakui bahwa banyak juga temuan dalam bidang ilmu yang terjadi pada masa ini.

    Pada Zaman Renaissance ditandai sebagai era kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Renaissance ialah zaman peralihan ketika kebudayaan Abad Pertengahan mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern. Manusia pada zaman ini adalah manusia yang merindukan pemikiran yang bebas. Manusia ingin mencapai kemajuan atas hasil usaha sendiri, tidak didasarkan atas campur tangan ilahi. Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan modern sudah mulai dirintis pada Zaman Renaissance. Ilmu pengetahuan yang berkembang maju pada masa ini adalah bidang astronomi. Tokoh-tokoh yang terkenal seperti Roger Bacon, Copernicus, Johannes Keppler, Galileo Galilei.

    Pada Zaman Modern. ( 17 – 19 M) Zaman modern ditandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern sesungguhnya sudah dirintis sejak Zaman Renaissance. Seperti Rene Descartes, tokoph yang terkenal sebagai bapak filsafat modern. Rene Descartes juga seorang ahli ilmu pasti. Penemuannya dalam ilmu pasti adalah sistem koordinat yang terdiri dari dua garis lurus X dan Y dalam bidang 4 datar. Isaac Newton dengan temuannya teori gravitasi. Charles Darwin dengan teorinya struggle for life (perjuangan untuk hidup). J.J Thompson dengan temuannya elektron.

    Pada Zaman Kontemporer (abad 20 – dan seterusnya). Fisikawan termashur abad keduapuluh adalah Albert Einstein. Ia menyatakan bahwa alam itu tak berhingga besarnya dan tak terbatas, tetapi juga tak berubah status totalitasnya atau bersifat statis dari waktu ke waktu. Einstein percaya akan kekekalan materi. Ini berarti bahwa alam semesta itu bersifat kekal, atau dengan kata lain tidak mengakui adanya penciptaan alam. Disamping teori mengenai fisika, teori alam semesta, dan lain-lain maka Zaman Kontemporer ini ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih. Teknologi komunikasi dan informasi termasuk salah satu yang mengalami kemajuan sangat pesat. Mulai dari penemuan komputer, berbagai satelit komunikasi, internet, dan lain sebagainya. Bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan pesat, sehingga terjadi spesialisasi-spesialisasi ilmu yang semakin tajam.

    Teknologi kesehatan merupakan penerapan pengetahuan dan keterampilan terorganisir dalam bentuk perangkat, obat-obatan, vaksin, prosedur dan sistem yang dikembangkan untuk memecahkan masalah kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Teknologi kesehatan juga meliputi intervensi untuk mempromosikan kesehatan mencegah, mendiagnosis atau mengobati penyakit dan rehabilitasi. Ini termasuk tentang sistem yang digunakan dalam perawatan kesehatan. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Etika kebijakan dan etika perawatan, pendekatan kemampuan, tradisi liberal. Sambil menyadiri perbedaan penting antara tradisi dengan pendekatan ini berdasarkan analisis tindakan konseptual, hal tersebut bertujuan untuk memahami relevansi masing masing untuk aktivitas perawatan yang disoroti dalam tradisi yang berbeda, yaitu realisasi keterampilan perawat dan hubungan yang bermakna antara perawat dan pasien.

    Teknologi kesehatan adalah penerapan pengetahuan dan keterampilan terorganisir dalam bentuk perangkat, obat-obatan, vaksin, prosedur dan sistem yang dikembangkan untuk memecahkan masalah kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Teknologi medis atau medtech mencakup berbagai macam produk kesehatan dan digunakan untuk mengobati penyakit atau kondisi medis yang mempengaruhi manusia. Teknologi semacam itu ditunjukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan melalui diagnosis dini, pilihan pengobatan yang kurang invasif dan pengurangan waktu tinggal dirumah sakit dan waktu rehabilitas. Kemajuan terbaru dalam teknologi medis juga fokus pada pengurangan biaya. Teknologi medis secara luas meliputi perangkat medis, teknologi informasi, bioteknologi, dan layanan kesehatan.

    Perkembangan Teknologi dalam Dunia Kesehatan dari tiap masa, ilmu kesehatan selalu mengalami perkembangan secara revolusioner. Dimulai dari ditemukannya stetoskop (1816), rontgen (1895), dan magnetic resonance imaging (1978), saat ini kecerdasan buatan yang memimpin perkembangan selanjutnya. Dalam industri kesehatan, beberapa perusahaan teknologi telah mengembangkan produk mereka dengan menggunakan kecerdasan buatan untuk memproses data- data yang dikumpulkan dari pasien.

    Perusahaan besar seperti IBM (International Business Machine) sejak 2015 telah meluncurkan Watson Health dengan tujuan yang jelas, yaitu mencari jalan terbaik untuk membawa kecerdasan buatan dan teknologi membantu pekerja di sektor kesehatan mengatasi masalah di bidang kesehatan. Pendekatan yang dilakukan oleh Watson dengan adanya perkembangan pengetahuan di bidang kedokteran setiap tahun melalui berbagai penelitian tidak ada dokter yang dapat mengikuti semua perkembangan tersebut di mana setiap pasien dapat memberikan data kesehatan pribadi yang sangat berharga. Watson mengumpulkan semua data yang ada dan menemukan korelasi yang relevan dalam hal yang tidak dapat dilakukan seorang dokter. Beberapa area yang diyakini IBM telah memberikan manfaat adalah pengaturan kadar gula darah yang lebih baik pada penderita diabetes melitus (kencing manis), pengambilan keputusan pengobatan yang sesuai pada pasien kanker, penemuan pengobatan yang baru dan penting pada penyakit kronis seperti ALS (amyotrophic lateral sclerosis), dan parkinson.

    Secara spesifik Watson fokus pada bidang kanker (Watson for Oncology) dengan tujuan memaksimalkan kecerdasan buatan dari data yang didapat. Sampai akhir Juni 2018, sudah ada 230 rumah sakit dan organisasi kesehatan yang mencakup 84.000 pasien bekerja sama dengan Watson. Pro dan kontra terjadi dalam penggunaan Watson. Dalam beberapa artikel yang dimuat dalam jurnal kedokteran seperti The Oncologist, Neurology, Acta Neuropathologica, Annals of Oncology para peneliti mengumpulkan data dari pasien dan mencari hubungan baru dengan data dari berbagai literatur. Hasil analisis yang dilakukan Watson akan memberikan rekomendasi yang menjadi bahan pertimbangan alternatif pengobatan.

    Di luar hal itu terdapat beberapa pihak yang kontra dan kecewa terhadap penggunaan Watson seperti rumah sakit pendidikan di Giessen dan Marburg yang berada di Jerman. Menurut mereka Watson adalah eksperimen yang gagal. Jika dokter memasukkan data pasien yang menderita nyeri dada, Watson tidak memberikan diagnosis angina pectoris (serangan jantung) atau diseksi aorta (robeknya aorta), hasil yang keluar adalah penyakit infeksi yang langka. Menurut IBM, hal ini terjadi karena adanya identifikasi bahasa yang tidak sesuai. Semua data pasien termasuk tulisan dari dokter, hasil laboratorium dipindai dan data akan dianalisis. Ungkapan kalimat yang biasa digunakan oleh dokter seperti "tidak dapat disingkirkan” merupakan hal yang rumit untuk diinterpretasi oleh Watson. Walaupun begitu dengan bertambahnya publikasi ilmiah dan jumlah rumah sakit yang menggunakan Watson terus bertambah, IBM percaya bahwa Watson berada pada jalur yang benar.

    Bagaimana dengan perusahaan teknologi lainnya seperti Google, Apple, Amazon, dan perusahaan rintisan lainnya? Sejak 2015, Google telah membuat divisi anak usaha dengan nama Verily (sebelumnya bernama Google Life Sciences). Verily fokus dalam pengumpulan, pengorganisasian data kesehatan, dan menggunakan hasil analisis dari data tersebut untuk memberikan penanganan secara holistis seperti pemantauan kadar gula darah dengan lensa kontak yang memiliki sensor, program sterilisasi nyamuk aedes aegypti sebagai vektor pembawa penyakit demam berdarah dengan melepaskan nyamuk yang steril, operasi dengan bantuan robot cerdas, dan proyek menarik lainnya. Bahkan perusahaan lain seperti Philips, perusahaan yang kita kenal sebagai produsen lampu ini telah menjual bisnis lampunya dan fokus ke industri kesehatan.

    Sangat menarik jika kita bayangkan bagaimana kemajuan yang dapat dicapai oleh teknologi dalam beberapa tahun ke depan. Jika selama ini kita mendapat pengobatan secara konvensional, dengan perkembangan teknologi kita dapat mencapai apa yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh umat manusia. Ada anggapan bahwa profesi dokter akan mengalami persaingan. Jika dahulu dokter yang menentukan semua diagnosis dan pengobatan, sekarang pasien dapat mencari semua informasi secara bebas tanpa bergantung dengan dokter.

    Dengan adanya program kecerdasan Watson, pasien tidak perlu bertemu dokter dan pergi ke rumah sakit. Hanya dengan memasukkan data-data ke dalam program Watson, pasien dapat memperoleh informasi mengenai diagnosis dan pilihan pengobatan yang dapat dipilih. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi telah mengubah industri kesehatan secara radikal. Hal ini tentu menimbulkan kecemasan pada para praktisi kesehatan bahwa pelayanan kedokteran konvensional yang menekankan adanya tatap muka antara dokter dan pasien akan hilang. Namun manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi antarmanusia dengan manusia lainnya. Sisi humanis manusia tentu tidak dapat hilang dengan adanya interaksi antara dokter dan pasien.

    Program kecerdasan buatan tentu tidak dapat menggantikan peran manusia seutuhnya. Program kecerdasan buatan tidak dibikin secara spesifik untuk menggantikan posisi manusia. Manusialah yang akan memegang peranan penting dalam penggunaan kecerdasan buatan dalam pelayanan kesehatan. Teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat di semua bidang, tak terkecuali bidang kesehatan. Teknologi kesehatan dimasa sekarang sangat berbeda dibandingkan dengan 20 tahun lalu. Saat ini teknologi di bidang kesehatan terus berkembang menjadi lebih efisien ,lebih mudah dan lebih canggih. Banyak teknologi kesehatan yang saat ini tengah dikembangkan dan diharapkan dapat diterapkan di masa depan. Beberapa contoh teknologi kesehatan yang akan terdapat di masa depan yaitu :

a. Virtual reality dan augmented reality, telah banyak digunakan seperti pada permainan tetapi saat ini sedang dikembangkan untuk bidang kesehatan , Teknologi ini sangat berguna karena dokter dapat melakukan pemeriksaan pada pasien tanpa harus bertatap wajah hal ini sangat bermanfaat karena dapat menghemat waktu dan lebih efisien dokter juga dapat melakukan latihan operasi pada pasien sebelum melakukan operasi yang sebenarnya.

b. Robot, sangat sering digunakan pada urusan-urusan yang sangat berbahaya bagi manusia atau pergi ke tempat yang sulit dijangkau. Di bidang kesehatan robot dapat digunakan untuk menjangkau bagian dalam tubuh manusia yang sulit dijangkau. Robot tersebut berukuran sangat kecil dan dapat dikendalikan dengan menggunakan controller sehingga meminimalisir bahaya bagi pasien. Robot juga nantinya dapat diprogram untuk menyerang sel sel penyakit dengan melalui aliran darah pada tubuh.

c. Artificial intelligence atau kecerdasan, buatan dapat digunakan oleh rumah sakit untuk berbagai hal seperti memeriksa dan mendiagnosa pasien sehingga menuliskan resep obat. Penggunaan kecerdasan buatan sangat berguna karena dapat mempermudah pelayanan pasien-pasien dan meringankan pekerjaan dokter.

d. Health monitoring tech, Teknologi yang dapat memantau kondisi kesehatan seseorang sudah banyak digunakan saat ini. Teknologi ini memungkinkan pengguna teknologi ini dapat melihat dan memantau kondisi kesehatan tubuhnya melalui sebuah chip yang ditanam dalam tubuh. Chip ini nantinya dapat mengirim kondisi kesehatan seseorang seperti detak jantung, tekanan darah hingga kadar gula dalam darah. Informasi ini dapat diakses dengan sebuah aplikasi di smartphone atau device-device lain.

e. Organ atau bagian tubuh buatan dengan teknologi, orang-orang dapat membuat bagian-bagian tubuh seperti kaki atau tangan sebagai pengganti bagian tubuh yang telah rusak dan terpaksa diamputasi. Kaki atau tangan prostetik ini memungkinkan pemakainya untuk melakukan kegiatan seperti sedia kala sebelum mengalami kecelakaan. Organ organ tubuh seperti mata juga dapat dibuat agar pemakai dapat kembali melihat.

       Di dalam agama Islam mengajarkan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan bagi manusia di dunia. Dilihat dari ayat Al Qur'an dan hadits Rasulullah SAW menekankan pentingnya menjaga kesehatan, mencari obat, dan mengobati penyakit. Misalnya, Allah Ta'ala berfirman: "Dan jika Allah menimpakan suatu penyakit kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia."(QS. Al- An'am: 17). Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah Allah menurunkan penyakit, melainkan menurunkan pula obatnya." (HR. Bukharidan Muslim)

    Dalam sejarah, umat Islam pernah mengalami masa keemasan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, yang menghasilkan banyak ilmuwan dan penemu yang berikan sumbangan besar bagi peradaban dunia. Masa keemasan ini berlangsung dari abad ke-8 sampai ke-13 Masehi, ketika umat Islam menguasai wilayah yang luas, dari Spanyol hingga India, dan jadi pusat ilmu pengetahuan dan budaya dunia. Umat Islam mewarisi dan mengembangkan ilmu dari peradaban sebelumnya, seperti Yunani, Romawi, Persia, India, dan Cina,serta menciptakan ilmu baru yang orisinal dan inovatif (Arfaumroh.id, 2023).

    Beberapa contoh tokoh ilmuwan Muslim yang terkenal di bidang kesehatan mereka tidak hanya mengembangkan ilmu kedokteran, farmasi, bedah, dan anatomi, tapi juga menciptakan alat-alat medis, obat-obatan, dan metode pengobatan yang inovatif. Karya mereka menjadi rujukan dan inspirasi bagi ilmuwan lain di dunia.

    Contoh tokoh ilmuwan Muslim yang terkenal di bidang kesehatan mereka tidak hanya mengembangkan ilmu kedokteran, farmasi, bedah, dan anatomi, tetapi juga menciptakan alat-alat medis, obat-obatan, dan metode pengobatan yang inovatif seperti :

a. Ibnu Sina (980-1037 M), seorang filsuf, dokter, dan ilmuwan yang menulis lebih dari 450 buku tentang berbagai topik, termasuk kedokteran, filsafat, astronomi, matematika, dan logika. Karyanya yang paling terkenal adalah Al-Qanun fi al-Tibb (The Canon of Medicine), yang merupakan ensiklopedia kedokteran yang paling lengkap dan sistematis pada zamannya. Buku ini standar pengajaran kedokteran di universitas Eropa hingga abad ke-17. Ia juga menemukan konsep karantina, penyakit menular, dan penyakit psikosomatis, serta menggambarkan berbagai penyakit dan pengobatannya, seperti diabetes, kanker, asma, dan gangguan jiwa.

b.  Al-Razi (865-925 M), adalah seorangd okter, kimiawan, dan filsuf yang dianggap sebagai bapak kedokteran modern. Iamenulis lebih dari 200 buku tentang kedokteran, kimia, filsafat, dan etika. Karyanya paling terkenal adalah Al-Hawi fi al-Tibb (The Comprehensive Book ofMedicine), yang merupakan kompilasi dari semua pengetahuan kedokteran yangada pada zamannya, termasuk kutipan dari sumber-sumber Yunani, Persia, India,dan Cina. Al-Razi juga menulis Kitab al-Judari wa al-Hasbah (The Book ofSmallpox and Measles), yang merupakan buku pertama yang secara khusus membahas tentang dua penyakit tersebut, serta cara diagnosis, pencegahan, danpengobatannya. Al-Razi juga menemukan alkohol, asam sulfat, dan asam klorida,serta mengembangkan metode destilasi, kristalisasi, dan kalsinasi.

c.  Al-Zahrawi (936-1013 M), yang dikenal sebagai Abulcasis di Barat, adalah seorang dokter dan ahli bedah yang dianggap sebagai bapak bedah modern. Ia menulis Al-Tasrif li-man Ajiza 'an al-Ta'lif (The Method of Medicine for ThoseUnable to Compose), yang merupakan buku kedokteran yang paling berpengaruhpada zamannya. Buku ini berisi 30 jilid yang membahas tentang berbagai aspekkedokteran, seperti farmakologi, dietetik, patologi, diagnosis, terapi, kosmetik, danbedah. Al-Zahrawi juga menggambarkan lebih dari 200 alat bedah yang ia ciptakanatau perbaiki, serta teknik-teknik bedah yang ia lakukan, seperti operasi caesar,tonsilektomi, trepanasi, amputasi, dan pengobatan luka bakar.

d.  Ibnu al-Nafis (1213-1288 M), adalah seorang dokter dan ahli anatomi yang dianggap sebagai bapak fisiologi sirkulasi darah. Ia menulis Al-Shamil fi al-Tibb (The Comprehensive Book of Medicine),yang merupakan buku kedokteran yang sangat mendalam dan rinci, yang mencakup semua cabang kedokteran, seperti anatomi, fisiologi, patologi,farmakologi, terapi, dan etika. Ia juga menulis Syarh Tasyrih al-Qanun li-Ibni Sina(Commentary on the Anatomy of the Canon of Avicenna), yang merupakan buku anatomi yang paling akurat dan lengkap pada zamannya. Ia menemukan konsep sirkulasi darah paru-paru, yang membantah teori Galen yang menyatakan bahwa darah berasal dari hati dan bercampur dengan udara di paru-paru. Ia juga menggambarkan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, paru-paru, otak,dan organ-organ lainnya.

    Namun, pada masa kini, umat Islam tampak tertinggal dan terpuruk dalamkemunduran ilmiah dan teknologis, khususnya di bidang kesehatan. Hal ini tentu sangat disayangkan dan harus segera diatasi. Banyak faktor yang menyebabkan kondisi ini, di antaranya adalah:

a. Lemahnya pendidikan Islam. Pendidikan Islam adalah salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.Pendidikan Islam tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu dunia,termasuk ilmu kesehatan. tetapi, pada masa kini, banyak lembaga pendidikan Islam yang kurang berkualitas dan tidak mampu mengikuti perkembangan zaman.Kurikulum, metode, fasilitas, dan sumber daya manusia yang ada di lembagapendidikan Islam seringkali tidak memadai , tidak sesuai dengan kebutuhan dan tantangan masa kini. Akibatnya, lulusan pendidikan Islam tidak memiliki kompetensi dan kreativitas yang tinggi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

b. Kurangnya dukungan dan fasilitas untuk penelitian dan pengembangan. adalah salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Penelitian dan pengembangan adalah proses yang melibatkan eksperimen, observasi, analisis,dan inovasi dalam mencari dan menemukan solusi untuk berbagai masalah kesehatan. Tetapi, pada masa sekarang ini, banyak umat Islam yang kurang mendukung dan memberikan fasilitas untuk penelitian dan pengembangan. Baik dari Anggaran,peralatan, laboratorium, dan bantuan yang diberikan untuk penelitian dan pengembangan sering kali tidak cukup dan tidak memenuhi standar. Akibatnya, peneliti dan pengembang Islam tidak memiliki kesempatan dan kemampuan yang optimal dalam menghasilkan karya dan penemuan yang bermanfaat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

c. Rendahnya kesadaran dan minat umat Islam terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Kesadaran dan minat umat Islam terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan adalah salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Kesadaran dan minat umatIslam terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan adalah sikap danmotivasi yang mendorong umat Islam untuk belajar, menuntut, mengembangkan,dan mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Namun, padamasa kini, banyak umat Islam yang kurang memiliki kesadaran dan minat terhadapilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Banyak umat Islam yang menganggapilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan sebagai hal yang tidak penting, tidaksesuai dengan ajaran Islam, atau bahkan bertentangan dengan Islam. Akibatnya,umat Islam tidak memiliki dorongan dan semangat yang tinggi dalam mempelajaridan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

d. Adanya konflik, perpecahan, dan penjajahan yang menghambat kemajuan umat Islam. situasi yang menyebabkan umat Islam terlibat dalam pertikaian, perselisihan, dan peperangan, baik antara sesama umat Islam maupun dengan umat lain. tidak hanya merusak keamanan, ketentraman, dan kesejahteraan umat Islam, tetapi juga menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

    Hal ini sangat disayangkan dan harus segera diatasi. Umat Islam harus menyadari pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan bagi kesejahteraan dan kemajuan manusia. Umat Islam harus berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan pendidikan Islam, dukungan dan fasilitas untuk penelitian dan pengembangan, kesadaran dan minat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta mengatasi konflik, perpecahan, dan penjajahan yang menghambat kemajuan umat Islam. Dengan demikian, umat Islam dapat mengembalikan kejayaan dan kontribusi mereka dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta memberikan manfaat bagi seluruh manusia (Taslim, 2019)

    Pemaparan diatas merupakan faktor-faktor yang menyebabkan mundurnya kemajuan umat islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan saat ini. Hal ini tentu sangat disayangkan dan harus segera diatasi. Umat Islam harus menyadari pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan bagi kesejahteraan dan kemajuan umat manusia. Umat Islam harus berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan pendidikan Islam, dukungan dan fasilitas untuk penelitian dan pengembangan, kesadaran dan minat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta mengatasi konflik, perpecahan, dan penjajahan yang menghambat kemajuan umat Islam. Dengan demikian, umat Islam dapat mengembalikan kejayaan dan kontribusi mereka dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia.

    pertama, meningkatkan pendidikan islam. Telah dipaparkan diatas bahwa salah satu penyebab kemunduran kejayaan umat islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan adalah lemahnya pendidikan Islam. Hal ini dapat diatasi dengan memperkuat pendidikan khususnya pendidikan Islam. Pendidikan Islam adalah suatu proses pemberian bimbingan dan pengajaran kepada peserta didik dalam rangka meningkatkan kualitas potensi iman, intelektual, kepribadian dan ketrampilan peserta didik sebagai bentuk penyiapan kehidupan ke depan berdasarkan ajaran Islam. Tujuan pendidikan islam, sama halnya seperti pendidikan umumnya, yaitu berusaha membentuk keperibadian manusia yang sempurna, dengan melalui peoses yang panjang dan mendapatkan hasil yang tidak dapat diketahui secara langsung. Tujuan pendidikan islam, sama halnya seperti pendidikan umumnya, yaitu berusaha membentuk keperibadian manusia yang sempurna, dengan melalui peoses yang panjang dan mendapatkan hasil yang tidak dapat diketahui secara langsung.

Dengan memperkuat pendidikan Islam, diharapkan umat Islam dapat mengembalikan kejayaan dan kemuliaan mereka, yang ditunjukkan dengan kemampuan mereka untuk berpikir dinamis, mengantarkan kemajuan, membangun peradaban, memperkuat semangat persaudaraan, dan menjadi mujtahid dalam menghadapi tantangan zaman.

    Kedua, Meningkatkan kualitas kepemimpinan muslim. Salah satu faktor penting yang menentukan kejayaan umat Islam adalah kualitas kepemimpinan 10 Muslim. Kepemimpinan Muslim adalah kepemimpinan yang berdasarkan pada ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah. Kepemimpin Kepemimpinan Muslim juga an Muslim juga harus memiliki visi, misi, strategi, dan tindakan yang tindakan yang sesuai dengan kepentingan umat Islam dan kemanusiaan.

    Cara meningkatkan kualitas kepemimpinan muslim yakni: (a) Memperkuat pendidikan dan pelatihan kepemimpinan. Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan bertujuan untuk membekali calon pemimpin Muslim dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang efektif, kompeten, dan bertanggung jawab. Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan dapat dilakukan di berbagai lembaga pendidikan, seperti pesantren, sekolah, universitas, maupun organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. (b) Meneladani kepemimpinan Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Rasulullah SAW adalah pemimpin yang sempurna bagi umat Islam dan seluruh manusia. Beliau mempunyai sifat-sifat yang mulia, seperti kejujuran, keadilan, kebijaksanaan, keberanian, kesabaran, kasih sayang, dan lain-lain. Beliau juga sayang. Beliau juga mampu memimpin umat Islam dengan baik, baik dalam hal ibadah, dakwah, jihad, maupun urusan dunia. Para sahabat Rasulullah SAW juga merupakan contoh pemimpin yang berhasil mengembangkan Islam di berbagai wilayah dan zaman. Mereka memiliki loyalitas, kecintaan, dan pengabdian yang tinggi kepada Allah, Rasul-Nya, Rasul-Nya, dan umat Islam. (c) Membangun kerjasama dan solidaritas antara pemimpin dan umat. Kepemimpinan Muslim tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari umat Islam. Oleh karena itu, perlu dibangun hubungan yang harmonis, saling menghormati, dan saling membantu antara pemimpin dan umat. Pemimpin harus mampu mengayomi, menginspirasi, dan memberdayakan umat, sedangkan umat harus mampu menghargai, mendukung, dan mengkritik pemimpin secara konstruktif.

Dengan melakukan cara-cara yang telah dipaparkan di atas, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan Muslim, sehingga dapat mengembalikan kejayaan Islam di dunia.

    Ketiga, menggalakkan toleransi antar umat beragama. Islam adalah agama yang mengajarkan toleransi antarumat beragama, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Islam menghormati kepercayaan dan keyakinan orang lain, selama mereka tidak memerangi atau mengusir umat Islam dari tanah air mereka. Islam juga mengakui adanya ahlul kitab, yaitu orang-orang yang mengikuti kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah sebelum Al-Qur'an, seperti Taurat dan Injil. Islam bahkan memberikan perlakuan khusus kepada ahlul kitab, seperti boleh menikah dengan mereka, boleh makan makanan yang mereka sembelih boleh berdebat dengan mereka dengan cara yang baik.

    Akan tetapi, toleransi antarumat beragama bukan berarti menyerah atau mengabaikan perbedaan. Islam tetap menegaskan kebenaran dan kesempurnaan ajarannya, dan mengajak orang-orang untuk masuk ke dalamnya dengan hikmah dan mauidzah hasanah atau nasihat yang baik. Islam juga menuntut umatnya untuk berpegang teguh pada syariatnya, dan tidak mengikuti hawa nafsu atau tekanan dari luar. Islam juga mengharuskan umatnya untuk berjihad di jalan Allah, baik dengan lisan, tangan, maupun harta, untuk membela agama dan kaum muslimin dari segala bentuk penindasan dan kezaliman

    Langkah-langkah untuk menggalakan toleransi antar umat adalah sebagai berikut: (a) Memperkuat iman dan ilmu. Iman dan ilmu adalah modal utama bagi umat Islam untuk menghadapi tantangan zaman. Dengan iman yang kuat, umat Islam akan memiliki keyakinan dan motivasi memiliki keyakinan dan motivasi yang tinggi untuk mengamalkan agama mereka dengan baik. Dengan ilmu yang luas, umat Islam akan memiliki pemahaman yang benar tentang ajaran Islam, serta mampu berdialog dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan pandangan. (b) Menjaga akhlak dan adab. Akhlak dan adab adalah cerminan dari iman dan ilmu. Dengan akhlak dan adab yang baik, umat Islam akan menunjukkan sikap yang sopan, santun, ramah, dan hormat kepada sesama manusia, terlepas dari agama, ras, atau etnis mereka. Dengan akhlak dan adab yang baik, umat Islam juga akan menarik simpati dan rasa hormat dari orang-orang lain, serta menjadi contoh dan teladan bagi mereka. (c) Membangun kerjasama dan solidaritas. Kerjasama dan solidaritas adalah kunci untuk mencapai kejayaan. Dengan kerjasama dan solidaritas, umat Islam akan saling.membantu, mendukung, dan melindungi satu sama lain, baik dalam hal ibadah, dakwah, maupun urusan dunia. Dengan kerjasama dan solidaritas, umat Islam juga akan mampu bersatu dan berdiri tegak di tengah-tengah persaingan dan konflik global. (d) Meningkatkan kontribusi dan kreativitas. Kontribusi dan kreativitas adalah buah dari iman, ilmu, akhlak, dan kerjasama. Dengan kontribusi dan kreativitas, umat Islam akan memberikan manfaat dan nilai tambah bagi diri mereka sendiri, umat Islam, dan umat manusia secara keseluruhan. Dengan kontribusi dan kontribusi dan kreativitas, umat Islam juga akan menunjukkan prestasi dan kemajuan di berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, sosial, politik, dan ekonomi.

Dengan langkah-langkah di atas, diharapkan umat Islam dapat mengembalikan kejayaan mereka di dunia, sekaligus menggalakkan toleransi antarumat beragama. Dengan demikian, Islam akan kembali menjadi rahmat bagi alam semesta.

    keempat, Memajukan Ekonomi Umat Islam Melalui Kewirausahaan. Kejayaan umat Islam di masa lalu tidak lepas dari peran ekonomi yang kuat dan mandiri. Umat Islam pernah menjadi pelaku ekonomi yang produktif, kreatif, dan inovatif, yang mampu menghasilkan berbagai produk dan jasa yang berkualitas dan bermanfaat. Umat Islam juga pernah menjadi pemimpin perdagangan dunia, yang menjalin hubungan dagang dengan berbagai negara dan bangsa, serta menyebarkan nilai-nilai Islam melalui jalur ekonomi.

    Salah satu cara untuk mengembalikan kejayaan umat Islam adalah melalui pengembangan ekonomi melalui kewirausahaan. Dalam era globalisasi ini, menjadi pengusaha yang sukses sangat penting dan dapat memberikan sumbangsih besar bagi umat Islam. Berikut sumbangsih besar bagi umat Islam. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat berapa langkah yang dapat dilakukan untuk memajukan ekonomi umat Islam melalui kewirausahaan: (a) Mengembangkan minat dan kemampuan kewirausahaan. Minat dan kemampuan kewirausahaan adalah modal dasar untuk menjadi pengusaha yang berhasil. Umat Islam harus memiliki Islam harus memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk berwirausaha, serta memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola usaha. Umat Islam juga harus memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan etika dan moral Islam, seperti jujur, amanah, profesional, dan bertanggung jawab. (b) Membangun jejaring dan kerjasama. Jejaring dan kerjasama adalah kunci untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan daya saing. Umat Islam harus Islam harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan berbagai pihak, seperti pelanggan, pemasok, mitra, kompetitor, pemerintah, masyarakat. Umat Islam juga harus mampu bekerja sama dengan sesama pengusaha Muslim, baik dalam skala lokal, skala nasional, maupun internasional, untuk saling mendukung dan memberdayakan satu sama lain. (c) Memanfaatkan teknologi dan inovasi. Teknologi dan inovasi adalah faktor yang menentukan keberhasilan dan keunggulan usaha di era digital. Umat Islam harus mampu memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan produktivitas usaha, serta untuk efisiensi, dan produktivitas usaha, serta untuk menciptakan produk dan jasa yang ciptakan produk dan jasa yang baru dan unik. Umat Islam juga harus mampu mengadaptasi dan mengantisipasi perubahan dan tantangan yang terjadi akibat perubahan dan tantangan yang terjadi akibat perkembangan teknologi dan inovasi. (d) Mengedepankan nilai-nilai Islam. Nilai-nilai Islam adalah m adalah pondasi dan tujuan dari pondasi dan tujuan dari usaha yang dilakukan oleh umat Islam. Umat Islam harus mengedepankan nilainilai Islam dalam setiap aspek usaha, seperti produk, proses, pasar, dan manajemen. Umat Islam harus menjadikan usaha sebagai sarana untuk beribadah, bersedekah, berdakwah, dan berjihad di jalan Allah. Umat Islam juga harus menjadikan usaha sebagai sarana untuk mensejahterakan diri, keluarga, masyarakat, dan umat. (e) Menyumbang untuk 14 kemaslahatan umum. Kemaslahatan umum adalah dampak umum dan kontribusi dari usaha yang dilakukan oleh umat Islam. Umat Islam harus menyumbang untuk kemaslahatan umum, baik secara materi maupun non-materi, melalui usaha yang mereka jalankan. Umat Islam harus berusaha untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mengurangi kemiskinan, memperbaiki lingkungan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan umat.

Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memajukan kembali ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan melalui bidang ekonomi.

    Umat Islam harus bangkit dan berusaha untuk mengembalikan kejayaan Islam dengan cara-cara yang sesuai dengan syariat Allah Ta’ala. Umat Islam harus bersungguh-sungguh dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam, serta menyebarkannya kepada orang-orang lain dengan cara yang bijak dan menarik. Umat Islam harus dan menarik. Umat Islam harus bersatu dan bersama-sama menghadapi musuh-musuh Islam, serta membela hak-hak dan kepentingan umat Islam di mana saja. Umat Islam harus berperan aktif dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai Islam, serta berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, politik, dan budaya. Umat Islam harus menjaga kehormatan dan kesejahteraan diri, keluarga, masyarakat, dan umat, serta menjauhi segala hal yang dapat merusak dan merendahkan mereka.

    Dengan demikian, umat Islam akan mendapatkan ridha akan mendapatkan ridha dan pertolongan dari Allah Ta’ala, serta menjadi saksi dan pembawa rahmat bagi seluruh alam. Semoga Allah Ta’ala memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua untuk menjadi umat yang jaya dan mulia.

    Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Umat Islam pernah mengalami kejayaan dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan pada masa keemasan Islam, akan tetapi kemudian mengalami kemunduran dan keterbelakangan akibat berbagai faktor internal dan eksternal. Untuk mengembalikan kejayaan tersebut, umat Islam n tersebut, umat Islam perlu melakukan beberapa upaya, antara lain sebagai berikut:

a. Meningkatkan persatuan dan kesatuan umat, dengan menghilangkan perpecahan, konflik, dan pengaruh asing yang dapat melemahkan umat Islam dari dalam.

b. Melakukan gerakan pembaruan akidah dan tajdid, dengan mengoreksi pemahaman dan pengamalan terhadap ajaran Islam yang sesuai dengan AlQur'an dan Sunnah, serta menghindari segala bentuk kemaksiatan, bid'ah, dan kesesatan yang dapat merusak iman dan amal shalih.







Daftar Pustaka

DwiLestari, R. (2023, September 11). Perkembangan Teknologi Informasi dalam Bidang                      Kesehatan. Retrieved from Kompasiana.com:                                                                          https://www.kompasiana.com/reni32018/64fe53d608a8b522d03242d2/perkem                      bangan-teknologi-informasi-dalam-bidang-kesehatan

Naufal, A. (2021). Pengertian Teknologi dalam Kesehatan. Perkembangan, tingkat                             kepuasan dan pendekatan pemikiran dari teknologi kesehatan, 3-10.

Ng, d. (2023, Agustus 02). Teknologi Kesehatan: Perkembangan, Dampak, serta Contoh.                     Retrieved from Aidohealth.com: https://aido.id/his/perkembangan-teknologi-                            kesehatan-serta%20contoh/detail

Tanpomas, I. (2018, September 10). Revolusi 4.0 dalam Dunia Kesehatan . Retrieved from                 https://nasional.sindonews.com:                                                                                                 https://nasional.sindonews.com/berita/1337174/18/revolusi-industri-40-dalam-dunia-                kesehatan

Rizal Mustansyir dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001.

Surajiyo, Filsafat Ilmu & Perkembangannya di Indonesia Suatu Pengantar, Bumi                                  Aksara, Jakarta, 2008, Cetakan ketiga.

Van Melson, AGM., Ilmu Pengetahuan Dan Tanggung Jawab Kita, PT Gramedia,                                  Jakarta, 1985, Terjemahan K. Bertens, Judul asli “Wetenschap en                                          Verantwoondelijkheid”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS TIK